Fakta Berikut Ini Menyatakan Bahwa Bumi Itu Sebenarnya Datar!
Ilustrasi Gambar Bumi Datar
Pernahkah kamu akhir-akhir ini mendengar tentang Flat Earth.
Suatu bahan yang sangat menarik untuk dibahas karena apa yang
diberitakan tentang Flat Earth itu sangat bertolak belakang dengan Globe Earth (Bumi berbentuk bola) yang kita ketahui selama ini.
Sejak kecil, kita diajarkan bahwa bentuk Bumi ialah bola atau bahasa kerennya
Globe.
Di sekolahan manapun, pasti mengajarkan bentuk bumi ini bola. Tapi
tahukah kamu bahwa ada sebuah organisasi yang percaya bahwa Bumi ini
bentuknya datar? Mereka ini serius, gak main-main loh.
Ya, organisasi tersebut bernama
Flat Earth Society. Organisasi yang dibentuk oleh seorang pria asal Inggris,
Samuel Shenton
pada tahun 1956 ini pernah beroperasi selama kurang lebih 45 tahun.
Sejak kematian Samuel Shenton pada tahun 2001, organisasi ini menjadi
tidak aktif lagi. Namun, organisasi ini baru-baru aktif kembali setelah
dimunculkan presiden baru, yaitu
Daniel Shenton. Penasaran kan? Bulat atau datar? Yuk simak lebih lanjut tentang
5 fakta logis (masuk akal) bahwa bumi ini datar
- 5 Fakta LOGIS yang Menyatakan Bahwa Bumi Ini Datar!
1. Bumi Tidak Mempunyai Lengkungan
Jika
kita melihat cakrawala ke arah laut yang luas dan panjang atau terbang
di ketinggian 36.000 kaki, kita tidak akan bisa melihat lengkungan bumi.
Lengkungan bumi itu bisa dihitung dengan rumus
pythagoras. Dengan asumsi panjang jari-jari bumi
6.371 KM, lengkungan bumi seharusnya
8 inches/mile.
Berikut gambar cakrawala bumi diambil langsung dari ketinggian tertentu dengan menggunakan kamera biasa (bukan fish-eye atau fish-lens)
Gimana? Sama sekali tidak melengkung, kan? Pernah dilakukan percobaan dengan menggunakan sinar laser. Diketahui bahwa sinar laser dapat menempuh jarak sampai
20 KM.
Percobaan dilakukan pada jarak 4 miles atau 6,4 KM. Berdasarkan data
lengkungan bumi, seharusnya pada jarak 6,4 KM, buminya lengkung 3,2
meter. Maka, dipancarkanlah sinar laser sejauh 6,4 KM. Seharusnya, sinar
laser tersebut melenceng sejauh 3,2 meter karena lengkungan bumi, namun
ternyata tidak.
2. Satelit dan GPS
Jika kamu berpikir navigasi pada handphone kamu menggunakan satelit atau GPS, kamu salah besar. Faktanya, Google Maps mengatakan bahwa navigasi yang canggih itu
sama sekali tidak menggunakan GPS dan satelit. Kamu bisa cek di akun resmi Google di video YouTube berikut, dan cek detik ke-20.
Network seluruh dunia tercipta hanya dengan
8 menara besar.
Dari menara-menara tersebut, barulah disalurkan ke menara-menara Telkom
sehingga bisa sampai ke handphone kamu. Tak perlu ada satelit, kualitas
sinyal dapat terus bertambah hanya dengan menambahkan menara-menara
Telkom baru. Mitosnya, satelit mengirimkan sinyal ke 8 menara utama itu.
Apa kamu bisa membuktikannya?
Menurut
www.windows2universe.org, bumi memiliki
2.271 satelit buatan di langit angkasa sana. Di bumi, memiliki ribuan
teleskop (Radio Telescop dan Optical Telescop). Apakah satelit-satelit tersebut bisa dilihat atau dideteksi radio? Jawabannya adalah
TIDAK!
Dari ribuan satelit buatan tersebut, masa tidak ada satupun yang bisa
dilihat maupun didengar teleskop di bumi ini? Mengherankan bukan?
3. Perjalanan Capt. James Cook (1728-1779)
Capt. James Cook
menjelajahi Antartika selama 3 tahun 8 hari. Ia hanya menemukan tembok
es, tak ada jalan masuk. Selama 3 tahun 8 hari itu, tercatat Ia
menjelajahi kurang lebih sejauh 60.000 KM tembok es Antartika.
Menurut
peta globe, Antartika yang disebut benua ini memiliki keliling 19.300
KM. Padahal Capt. Cook menjelajahi panjang es Antartika sepanjang
60.000 KM (sekali putar). Loh?
Perjalanan Capt. Cook Menurut Peta Globe
Perjalanan Capt. Cook Menurut Peta Flat
4. Jalur Penerbangan
Jika di peta Globe, jalur penerbangan dunia menjadi
tidak masuk akal, tetapi menjadi
sangat masuk akal di peta flat (datar). Contohnya penerbangan di selatan Khatulistiwa, yakni
Australia, Amerika Selatan, dan Afrika Selatan.
Misalnya, penerbangan dari
Santiago (Chile) ke
Johannesburg (Afrika Selatan), di situs-situs penerbangan rute tersebut tidak ada. Dari
Santiago, harus mampir dulu ke
Senegal, baru ke
Johannesburg.
Rute yang sangat tidak masuk akal. Namun, jika menggunakan Flat Earth,
sangat masuk akal karena merupakan satu garis lurus. Menarik, bukan?
Sama seperti penerbangan dari
Johannesburg (Afrika Selatan) ke
Sydney (Australia), rute itu tidak ada. Dari
Johannesburg mampir dulu ke
Dubai, baru ke
Sydney.
Begitu juga penerbangan dari
Sydney (Australia) ke
Santiago (Chile), rutenya juga tidak ada. Dari
Sydney mampir dulu ke
L.A, baru ke
Santiago.
Mana yang lebih masuk akal?
Ada
satu lagi bukti telak yang sangat menarik. Berita ini sempat masuk ke
Daily Mail, Oktober 2015 lalu. Pada penerbangan Chine Airlines rute Bali
- L.A, seorang wanita melahirkan pada ketinggian
30.000 kaki atau
9,2 KM. Pesawat terpaksa mendarat darurat di
Alaska. Sangat mengherankan, bukan? Dari Bali ke LA, lewat Alaska?
Jika Dilihat dari Peta Globe
Jika Dilihat dari Peta Flat
Mana yang lebih masuk akal?
5. Antartika Masih Menjadi Misteri
Pemegang
Medal of Honor,
Richard Evelyn Byrd atau yang lebih dikenal sebagai
Admiral Byrd
menyatakan bahwa ada wilayah sebesar Amerika Serikat yang belum pernah
dilihat oleh manusia. Lokasinya melewati kutub... Di belahan lain Kutub
Selatan. Ia juga membuat pernyataan yang sangat mengejutkan, ia
mengatakan,
Amerika Serikat perlu mengambil tindakan _defensive
terhadap serangan udara musuh yang datang dari kutub_. Pertanyaannya,
musuh yang mana? Kamu bisa mendengarnya langsung dari mulut Admiral Byrd
di bawah ini:
Perlu diingat juga, Admiral Byrd ini bukanlah orang sembarangan. Ia adalah admiral termuda sepanjang sejarah
AL AS, pemegang
Medal of Honor, pemimpin
Operation Highjump (4.700 tentara), dan pemimpin
Operation Deep Freeze (1.800 tentara).
Itulah 5 fakta masuk akal mengenai Flat Earth. Gak kebayang yah gimana kalau memang benar bahwa Bumi ini datar. Yuk tulis pendapatmu di kolom komentar di bawah.(jalantikus.com)